Jumat, 19 April 2019

Contoh Iklan Produk

April 19, 2019 0 Comments
1. Contoh Iklan Produk Oreo


2. Contoh Iklan Produk Fair&Lovely (Poster)

3. Contoh Iklan Produk Fair&Lovely (Billboard)

Senin, 15 April 2019

Software-software Desain Grafis

April 15, 2019 0 Comments

Ada beberapa software yang digunakan dalam desain grafis:

1. Desktop publishing
    - Adobe Photoshop
    - Adobe Illustrator
    - Adobe Indesign
    - Coreldraw
    - GIMP
    - Inkscape
    - Adobe Freehand
    - Adobe image ready
    - CorelDraw
    - Adobe Page Maker
    - Paint Tool SAI

2. Webdesign
    - Adobe Dreamweaver
    - Microsoft Frontpage
    - Notepad
    - Adobe Photoshop

3. Audiovisual
    - Adobe After Effect
    - Adobe Premier
    - Final Cut
    - Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash
    - Ulead Video Studio
    - Magic Movie Edit Pro
    - Power Director

4. Rendering 3 Dimensi
    - 3D StudioMax
    - Maya
    - AutoCad
    - Google SketchUp
    - Light Wave
    - Blender
    - Softimage




Sumber: http://thyamersita.blogspot.com/2017/03/artikel-desain-grafis.html

Perbedaan Desain Grafis dan Desain Komunikasi Visual

April 15, 2019 0 Comments


DESAIN GRAFIS
Desain grafis terdiri dari 2 kata, yaitu desain dan grafis. Desain adalah perancangan estetika berdasarkan kreatifitas, sedangkan grafis adalah ilmu merancang titik-titik atau garis-garis menjadi sebuah bentuk yang berhubungan dengan percetakan. Jadi desain grafis merupakan ilmu perancangan bentuk menggunakan kreatifitas untuk kepentingan percetakan.


DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (DKV)
Desain Komunikasi Visual terdiri dari 3 kata, yaitu desain, komunikasi, dan visual. Desain berkaitan dengan perancangan dan kreatifitas, komunikasi adalah penyampaian suatu informasi, dan visual berkaitan dengan indera penglihatan. jadi, desain komunikasi visual adalah ilmu penyampaian informasi dalam bentuk visual (yang dapat dilihat dengan indera penglihatan) yang dibentuk dengan kreatifitas.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa cakupan desain komunikasi visual lebih luas dari desain grafis, karena desain grafis hanya bersifat 2D yang hasil akhirnya akan dicetak, misal dalam bentuk poster, spanduk, atau komik. Sedangkan hasil dari desain komunikasi visual bisa berupa 2D dan 3D, misal dalam bentuk poster, spanduk, komik, animasi 3D, film, atau periklanan. Artinya desain grafis merupakan cakupan dari desain komunikasi visual.



Apa Itu Desain Komunikasi Visual (DKV)?

April 15, 2019 0 Comments

Desain Komunikasi Visual atau yang biasa disingkat menjadi DKV masih merupakan hal yang asing ditelinga masyarakat Indonesia. Di masyarakat awam, desain komunikasi visual ini sering di identikkan dengan tukang print atau tukang baliho dan reklame. Sehingga banyak orang yang memandang sebelah mata pada dunia desain. Pendapat orang awam tentang desain komunikasi visual yang identik dengan iklan memang bukan pendapat yang salah, tapi tidak juga sepenuhnya benar karena iklan hanyalah salah satu media atau sarana yang dihasilkan oleh desain komunikasi visual.

FUNGSI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

1. Sebagai Sarana Identifikasi
    Fungsi utama dari desain komunikasi visual adalah sebagai sarana identifikasi. Identitas seseorang dapat mengatakan tentang siapa orang itu, dan darimana ia berasal. Begitu juga dengan sebuah benda atau produk dapat memberitahu kita bagaimana kualitas produk tersebut, dan membuat produk tersebut lebih mudah dikenali baik oleh produsennya atau konsumen.

2. Sebagai Sarana Instruksi dan Informasi
    Sebagai sarana instruksi dan informasi, desain komunikasi visual bertujuan menunjukkan hubungan antara suatu hal dengan hal lainnya dalam petunjuk, arah, skala, dan posisi.

3. Sebagai Sarana Promosi dan Presentasi
    Tujuan dari desain komunikasi visual sebagai sarana promosi dan produksi adalah untuk menyampaikan pesan, pendapat perhatian (atensi) secara visual sehingga mudah diingat.



Sumber: http://thyamersita.blogspot.com/2017/03/artikel-desain-grafis.html

Prinsip dan Unsur dalam Desain Grafis

April 15, 2019 0 Comments


PRINSIP DESAIN GRAFIS
Desain grafis juga memiliki prinsip seperti halnya manusia, seseorang dikenal karena prinsipnya, prinsip utama harus ditampilkan dalam sebuah desain grafis sehingga karya tersebut komunikatif, sedangkan unsur yang lainnya ditampilkan sekedar dan tidak mengalahkan unsur utama. Semuanya itu tergantung selera desainer grafis, klien dan khalayak yang menjadi sasaran pesan.

1. Kesederhanaan
Hal ini sangat logis demi kepentingan kemudahan pembaca memahami isi pesan yang disampaikan. Dalam penggunaan huruf sebuah berita misalnya. Huruf judul (headline), subjudul dan tubuh berita (body text) sebaiknya jangan menggunakan jenis font yang ornamental dan njilimet, seperti huruf blackletter yang sulit dibaca. Desainer grafis lazim juga menyebut prinsip ini sebagai KISS (Keep It Simple Stupid). Prinsip ini bisa diterapkan dengan penggunaan elemen ruang kosong (white space) dan tidak menggunakan terlalu banyak unsur-unsur aksesoris. Seperlunya saja.

2. Keseimbangan
Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Prinsip keseimbangan ada dua, yaitu: keseimbangan formal (simetris) dan keseimbangan informal.

Keseimbangan formal memberikan kesan sempurna, resmi, kokoh, yakin dan bergengsi. Keseimbangan formal juga menyinggung mengenai konsistensi dalam penggunaan berbagai elemen desain. Semisal wana logo. Dalam desain kartu nama desain dibuat dengan full color (F/C). Tetapi dengan pertimbangan agar desain lebih variatif dan tidak membosankan, maka pada media desain yang berbeda Anda membuat logo tersebut dengan warna duotone. Nah, pada kondisi ini, gagasan variasi desain sebaiknya tidak diperlukan. Apa jadinya kalau logo tersebut adalah logo sebuah produk barang. Konsistensi juga sangat diperlukan sebagai kesan identitas yang melekat pada sebuah merek produk. Kita tidak mau konsumen sampai lupa pada produk yang dijual. Sedangkan keseimbangan informal bermanfaat menghasilkan kesan visual yang dinamis, bebas, lepas, pop, meninggalkan sikap kaku, dan posmodernis.
Untuk menciptakan keseimbangan:
· Ulangi bentuk tertentu secara berkala, baik secara vertikal maupun horizontal.
· Pusat elemen pada halaman.
· Menempatkan beberapa visuals kecil di satu daerah untuk menyeimbangkan satu blok besar gambar
  atau teks.
· Gunakan satu atau dua bentuk aneh dan membuat bentuk biasa.
· Keringanan teks potong-berat dengan terang, berwarna-warni visual.
· Meninggalkan banyak spasi besar sekitar blok teks atau foto gelap.
· Offset besar, gelap foto atau ilustrasi dengan beberapa lembar teks kecil, masing-masing dikelilingi 
  oleh banyak spasi.



3. Kesatuan
    Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Contohnya adalah ilustrasi, garis dan teks diberi raster sehingga memberikan kesan kesatuan terhadap pesan yang dimaksud.
Untuk membuat persatuan:
· Gunakan hanya satu atau dua typestyles dan berbeda ukuran atau berat untuk kontras seluruh 
  publikasi, presentasi, atau situs web.
· Konsisten dengan jenis font, ukuran, dan gaya untuk judul, subheads, keterangan, headers, footers, 
  dll di seluruh publikasi, presentasi, atau situs web.
· Menggunakan palet warna yang sama di seluruh.
· Mengulang warna, bentuk, atau tekstur yang berbeda di seluruh wilayah.
· Pilih visuals yang berbagi serupa warna, tema, atau bentuk.
· Memperderetkan foto dan teks yang sama dengan grid baris.

4. Penekanan (aksentuasi)
    Penekanan dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud. Kalau dalam konteks desain surat kabar ini bisa dilakukan dengan memberikan kotak raster atas sebuah berita. Hal ini akan mengesankan pentingnya berita itu untuk dibaca oleh pembaca. Atau juga membesarkan ukuran huruf pada judul berita, sehingga terlihat jauh berbeda dengan berita lainnya. Penekanan juga dilakukan melalui perulangan ukuran, serta kontras antara tekstur, nada warna, garis, ruang, bentuk atau motif.
Untuk membuat penekanan:
· Gunakan rangkaian merata spaced, persegi di samping foto yang digariskan foto dengan bentuk 
  yang tidak biasa.
· Letakkan bagian yang penting dari teks pada sudut melengkung atau sekaligus menjaga semua jenis 
  yang lainnya di kolom lurus.
· Gunakan huruf tebal, hitam untuk judul dan jenis subheads ringan teks dan banyak lainnya untuk 
   semua teks.
· Tempat yang besar di sebelah gambar kecil sedikit teks.
· Reverse (gunakan jenis putih) yang utama dari sebuah kotak hitam atau berwarna.
· Gunakan warna yang tidak biasa atau jenis font yang paling penting untuk informasi.
· Letakkan daftar yang ingin Anda sorot di sidebar dalam kotak berbayang.

5. Irama (repetisi)
   Irama merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni. Irama merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang, serupa dengan interval waktu antara dua nada musik beruntun yang sama. Desain grafis mementingkan interval ruang atau kekosongan atau jarak antar obyek. Misalnya jarak antarkolom. Jarak antar teks dengan tepi kertas, jarak antar 10 foto di dalam satu halaman dan lain sebagainya.
Untuk membuat rhythm:
· Ulangi sejumlah elemen berbentuk mirip, bahkan dengan spasi putih di antara masing-masing, 
  untuk menciptakan sebuah ritme biasa.
· Ulangi rangkaian semakin besar elemen yang lebih besar dengan spasi putih di antara setiap ritme 
  yang progresif.
· Alternatif gelap, huruf tebal dan ringan, tipis jenis.
· Alternatif gelap halaman (dengan banyak jenis grafik atau gelap) dengan cahaya halaman (dengan 
  jenis lebih sedikit dan berwarna muda grafis).
· Mengulang bentuk yang sama di berbagai bidang sebuah layout.
· Ulangi elemen yang sama pada posisi yang sama pada setiap halaman yang dicetak penerbitan 
   seperti newsletter.

6. Proporsi (Proportion)
  Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan – perbandingan yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai perbandingan 1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13. Konon proporsi ini adalah perbandingan yang ditemukan di benda-benda alam termasuk struktur ukuran tubuh manusia sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman.

UNSUR DESAIN GRAFIS
Agar desain yang kita hasilkan menarik mata ada beberapa unsur yang harus dipelajari yaitu unsur dalam desain grafis. Semua unsur tersebut tidak harus dimasukkan sekaligus dalam sebuah karya desain karena ada sebagian desain yang menuntut salah satu dari unsur tersebut harus diprioritaskan jadi ada penekanan-penekanan dalam setiap unsur.

1. Garis (Line)
    Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Di dalam duni a komunikasi visual seringkali kita menggunakan dotted line, solid line, dan garis putus-putus.

2. Bentuk (Shape)
    Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle).

3. Tekstur (Texture)
    Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas, dan lain sebagainya.

4. Ruang (Space)
  Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).

5. Ukuran (Size)
   Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.

6. Warna (Color)
  Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas.



Apa Itu Desain Grafis?

April 15, 2019 0 Comments


Desain diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata “desain” bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, “desain” memiliki arti “proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru”. Sebagai kata benda, “desain” digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata.

Grafika adalah segala cara pengungkapan dan perwujudan dalam bentuk huruf, tanda, dan gambar yang diperbanyak melalui proses percetakan guna disampaikan kepada khalayak. Contohnya adalah foto, gambar/drawing, Line Art, grafik, diagram, tipografi, angka, simbol, desain geometris, peta, gambar teknik, dan lain-lain. Seringkali dalam bentuk kombinasi teks, ilustrasi, dan warna.

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).


PENGERTIAN DESAIN GRAFIS MENURUT PARA AHLI

1. Menurut Suyanto
    Desain grafis didefinisikan sebagai “aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk berbagai kebutuhan, pendidikan, bisnis dan bahkan industri”. Aplikasi ini diimplementasikan dalam lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual meningkatkan pesan dalam upaya untuk publikasi.

2. Menurut Jessica Helfand
   Mendefinisikan desain grafis sebagai kombinasi kompleks kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa menggabungkan elemen-elemen, sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus, sangat berguna, subversif atau mudah diingat.

3. Menurut Danton Sihombing
   Desain grafis mempekerjakan berbagai elemen seperti simbol, uraian verbal yang divisualisasikan lewat tipografi dan gambar baik dengan teknik fotografi atau ilustrasi.

4. Menurut Michael Kroeger
  Desain grafis adalah praktek teori dan konsep-konsep melalui istilah-istilah ini secara visual menggunakan warna, bentuk, garis dan keselarasan.


Sumber: http://thyamersita.blogspot.com/2017/03/artikel-desain-grafis.html